Mbak Ulfa Menemukan Pola Spin dari Tekstur Mie Instan Basah yang Mirip Lintasan Wild di Mahjong Wins

Merek: BAGINDA799
Rp. 1.500
Rp. 150.000 -99%
Kuantitas
Mbak Ulfa Menemukan Pola Spin dari Tekstur Mie Instan Basah yang Mirip Lintasan Wild di Mahjong Wins

Pagi itu hujan turun pelan di luar jendela, dan dapur Mbak Ulfa beraroma gurih dari rebusan mie instan yang baru saja diangkat. Ia menuangnya ke piring, menambahkan bumbu, dan mengaduknya perlahan hingga semua bagian rata. Namun di sela gerakan sendok, matanya tertuju pada bentuk mie yang saling melingkar acak — tak beraturan, tapi seperti memiliki arah tersendiri.

“Lihat nih, kayak lintasan wild,” gumamnya sambil tersenyum kecil. Dalam pikirannya, bentuk acak mie itu mengingatkannya pada pola di permainan Mahjong Wins yang sering ia mainkan malam hari. Pola itu tak pernah benar-benar tertebak, tapi punya ritme tersendiri yang kadang muncul berulang dalam waktu yang tak menentu. Ia merasa, mungkin keacakan itu justru kuncinya.

Mie Instan dan Pola yang Tak Disadari

Bagi Mbak Ulfa, mie bukan sekadar makanan cepat saji. Ia menganggap teksturnya yang berantakan tapi berpola sebagai cermin dari cara pikirannya bekerja. “Gak semua hal harus rapi untuk bisa nyambung,” ujarnya. Saat mie masih basah, bentuknya lentur dan mudah berubah — sama seperti pola spin yang selalu bergeser di layar.

Tanpa bermaksud serius, ia mencoba memadankan waktu spin dengan cara mie bergulung di piring. Setiap kali bentuknya menyerupai lingkaran tertutup, ia membayangkan posisi scatter; setiap helai yang tampak lurus, ia kaitkan dengan arah wild. Aneh memang, tapi dalam ketidakteraturan itu, pikirannya terasa lebih fokus, seperti sedang membaca bahasa yang hanya bisa dipahami lewat perasaan.

Menemukan Irama di Keacakan

Ketika malam tiba, Mbak Ulfa membuka gim Mahjong Wins di ponselnya. Ia tak menggunakan rumus apa pun, hanya mengingat gerak acak yang tadi ia lihat di piring mie. “Kalau mie bisa ngalir bebas tapi tetap nyatu, mungkin spin juga gitu,” katanya pelan. Ia menekan tombol spin tanpa terburu, mengikuti intuisi dari bayangan bentuk-bentuk mie yang masih menempel di pikirannya.

Beberapa putaran pertama berlalu biasa saja. Tapi di spin berikutnya, wild muncul berturut-turut, seperti mengikuti pola lengkung yang tadi ia lihat di piring. Ia menatap layar sambil tersenyum kecil. “Jadi bukan mie-nya yang ajaib, tapi pikiranku yang lagi nyatu,” ujarnya kemudian sambil tertawa kecil pada dirinya sendiri.

Pola dari Hal yang Tak Terduga

Bagi sebagian orang, cara Mbak Ulfa mungkin terdengar konyol. Tapi bagi dirinya, semua itu tentang membaca irama dalam hal-hal yang dianggap acak. Ia merasa setiap bentuk di dunia punya logikanya sendiri, hanya saja manusia sering terburu-buru menertibkan yang tidak perlu. “Mie yang basah itu kan bebas, tapi tetap punya arah waktu diaduk,” katanya. “Ya kayak hidup juga, acak tapi ada tujuannya.”

Dalam pikirannya, lintasan wild di layar dan lengkungan mie di piring bukan dua hal yang berbeda, melainkan dua versi dari pola yang sama: sesuatu yang terlihat kacau tapi sebenarnya punya keseimbangan tersembunyi di dalamnya.

Dari Dapur ke Layar

Sejak hari itu, Mbak Ulfa punya kebiasaan baru. Setiap kali memasak mie, ia tak langsung makan sebelum mengamati bentuknya sebentar. Bukan untuk mencari pertanda, tapi untuk menenangkan pikirannya sebelum memulai hari. Ia percaya, ketenangan itu yang kemudian terbawa ke cara berpikirnya — termasuk ketika ia bermain gim di malam hari.

Teman-temannya di grup obrolan sering bercanda, menyebutnya “Ahli Mie Pola Liar”, tapi Mbak Ulfa hanya tertawa. Ia tahu, yang ia lakukan bukan ritual, melainkan latihan untuk memperhatikan detail yang sering terlewat. “Kalau bisa nemu pola di mie, berarti bisa nemu irama di hal lain juga,” ujarnya ringan.

Penutup: Keindahan di Balik Keacakan

Kisah Mbak Ulfa bukan tentang keberuntungan instan, tapi tentang kepekaan. Ia menemukan inspirasi bukan dari rumus, tapi dari sesuatu yang seharusnya biasa saja — semangkuk mie instan basah. Dari situ, ia belajar bahwa harmoni bisa muncul bahkan dari hal yang tampak acak dan sederhana.

Dan setiap kali ia menyendok mie di piringnya, Mbak Ulfa selalu tersenyum. Bagi orang lain itu cuma makan siang, tapi baginya, itu pengingat kecil bahwa bahkan hal paling berantakan pun bisa mengajarkan kita cara menemukan arah — asal mau memperhatikan dengan hati tenang.

@ Seo Kengo799