Ruang tamu itu temaram. Hanya lampu kecil di pojok yang menyala redup, sementara Bu Lusi duduk di kursi plastik sambil memegang ponselnya. Layar HP-nya sudah mulai kusam, penuh goresan tipis karena sering terselip di dalam tas belanja. Malam itu ia merasa simbol-simbol di Mahjong Wins 3 tampak kurang jelas. Entah karena cahaya lampu, entah karena layar yang mulai buram.
Tanpa berpikir panjang, ia mengambil korek gas kecil dari saku — korek yang biasa ia pakai menyalakan kompor. Ia tekan pemantik hingga lidah api kecil muncul, lalu mendekatkannya ke sisi layar, bukan untuk membakar, tapi untuk menyinari. Cahaya kuning dari api itu memantul lembut di permukaan HP, membuat simbol terlihat lebih tajam. Dan entah bagaimana, saat ia menekan spin dengan pencahayaan seadanya itu, permainan terasa lebih hidup.
Bu Lusi tidak berniat mencari trik aneh. Ia hanya ingin melihat layar lebih jelas. Namun sorotan korek gas itu memunculkan nuansa baru. Simbol-simbol yang biasanya ia lewatkan terlihat lebih tegas, dan pola yang bergerak dari atas ke bawah tampak seperti mengikuti kedipan cahaya api.
Ia menekan spin lagi. Kali ini, gerakan simbol terasa lebih runtut di matanya — tidak terburu, tidak kabur. “Oh, ternyata keliatan banget ya kalau kena sinar,” gumamnya sambil memiringkan HP sedikit. Dari posisi itulah, wild pertama muncul dengan kilau keemasan.
Setiap goyangan kecil dari api korek menciptakan bayangan lembut di layar. Bu Lusi memperhatikannya, bukan sebagai trik, tapi sebagai cara untuk fokus. Ia merasa ritme gerakan simbol lebih mudah diikuti ketika cahaya bergerak naik turun. Dan di saat itulah, pola mulai terlihat: urutan simbol yang jatuh, celah kecil di antaranya, dan jeda halus sebelum baris berikutnya muncul.
Dengan ketenangan itu, ia menekan spin sekali lagi. Scatter muncul pertama kali. Lalu disusul yang kedua. Ketika simbol scatter ketiga muncul di sudut kanan, ia hampir menjatuhkan korek dari tangannya. “Ya ampun… beneran muncul,” katanya pelan, hampir tak percaya.
Begitu fitur scatter aktif, layar bersinar terang. Bu Lusi menurunkan korek agar cahaya fitur permainan tidak tertutup. Wild muncul berurutan, angka kemenangan naik cepat, dan warna emas memenuhi layar dengan kilau yang bahkan mengalahkan cahaya korek gas.
Maxwin terpampang jelas di layar. Ia menatapnya lama, seakan memastikan bahwa matanya tidak salah melihat. “Cuma gara-gara nyenterin layar?” Ia tertawa kecil, lebih karena tak menyangka momen sederhana bisa berujung seperti itu.
Bu Lusi menyadari bahwa bukan koreknya yang membawa keberuntungan, melainkan fokus yang muncul ketika ia berhenti terburu-buru. Cahaya kecil itu membantu matanya melihat pola, tapi ketenanganlah yang membuat ia menekan spin pada momen yang tepat.
Cerita sederhana itu mengajarkannya bahwa kadang kita hanya butuh memperhatikan hal-hal kecil — cahaya, arah simbol, ritme permainan — untuk merasa lebih selaras dengan apa yang sedang terjadi.
Malam itu, Bu Lusi menutup ponselnya sambil memandang korek gas kecil yang masih ia genggam. Api sederhana itu telah membantunya melihat dengan lebih jernih, bukan hanya layar permainan, tapi juga cara ia menikmati proses tanpa memaksakan hasil.
Dan sejak hari itu, setiap kali layar HP terasa buram, ia tersenyum dan berkata pada dirinya sendiri, “Cahaya kecil pun bisa bantu lihat pola.” Bukan karena berharap maxwin lagi, tapi karena ia tahu — ketenangan bisa muncul dari hal yang paling sederhana.